h i d u p

hidup adalah keputusan, terlalu banyak pilihan didunia ini dan kita wajib memutuskannya segera, karna waktu punya caranya sendiri yang akhirnya juga akan memaksa kita.

hidup juga ibarat jalan satu arah, seberapapun banyak kita mengganti arah kita tidak akan bisa kembali ditempat semula, itu sebabnya penyesalan akan selalu datang belakangan, tapi tidak perlu khawatir yang berlebihan karena kita masih punya hari ini untuk dijalani dan esok untuk dipersiapkan.

pikiran saya malam ini mencoba kembali lagi ke keputusan-keputsan masa lalu. tak mengapa banyak duka, juga senang yang sudah tak lagi terasa, saya sudah berdamai dengan semuanya, bukankah bersyukur dapat membuat kita merasa lebih baik?

Entah..

thanks juga atas konfirmasi pengunduran dirinya ke Indosat “gentleman bro”. aku cuman mo sharing sedikit pengalaman, terkadang apa yang kita lakukan dengan keisengan menjadi lebih bermakna dibanding keseriusan, artinya jadikan setiap pekerjaan atau perbuatan menjadi hobi yang biasa kita lakukan sehingga tidak menjadi beban dalam pikiran

Itu message balasan dari bang Bowo, abang kelas sekaligus abang kost ku dulu. Entah karunia, entah kutukan, aku tidak pernah masuk pada hari pertama kerja dan hari-hari berikutnya. Sekali ditolak, lalu sekarang sudah tiga kali menolak.

Hitungan

Hidup saya hampir selasai hari ini, entah recehan mana yang telah menyelamatkan saya, Allahu a’lam. Singkat dan sangat dekat, hitungan milidetik – hitungan inci, sedikit lagi saya berserak di jalan.

Memang ganjil hari ini, saya coba melucu tapi tidak ada teman yang tertawa, sepertinya semua lagi di tabrak masalah, saya berdoa semoga mereka terselamatkan dari hitungan-hitungan mereka. Amiin.