Peran Berkelanjutan BRI Meningkatkan Inklusi Ekonomi Indonesia Melalui Digitalisasi Sektor UMKM

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) pada tanggal 16 Desember 2023 genap berusia 128 tahun, Bank BRI didirikan oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja di Purwokerto yang dahulu bernama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden. Bank BRI dari awal berdiri sampai saat ini mempunyai benang merah sebagai bank perkreditan yang secara konsisten memberi manfaat dan kemudahan bagi  UMKM.

Gambar: Perjalanan Bank BRI menuju Perseroan Terbuka. Sumber: Bank BRI

UMKM selain sebagai penggerak perekonomian juga merupakan pihak yang sangat berdampak dari pandemi Covid-19, oleh karena itu Bank Rakyat Indonesia terus berkomitmen mendorong para UMKM untuk ‘naik kelas’ dengan mengadopsi ‘Go Digital’. Guna mendukung upaya pemulihan dan pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), BRI Untuk Indonesia berinisiatif menggerakkan UMKM ‘Go Digital’ sejak tahun 2019. Upaya tersebut dilakukan oleh BRI melalui pameran Industri Kreatif bertajuk UMKM EXPO(RT) BRILianpreneur, yang menghadirkan lebih dari 500 UMKM dari enam kategori berbeda: Home Decor & Craft, Food & Beverage, Accessories & Beauty, Fashion & Wastra, Healthcare/Wellness dan Digital Technology (Start-up).

Upaya lainnya yang dilakukan oleh BRI Untuk Indonesia adalah dengan memfasilitasi business matching serta memberikan apresiasi berupa UMKM Award. Hal tersebut selaras dengan prioritas Presidensi Indonesia pada G20, yakni mewujudkan inklusi keuangan terkait digital dan akses pembiayaan bagi UMKM. BRI Pahlawan UMKM juga terus berusaha mengoptimalkan potensi ekonomi di kawasan Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Melalui Direktur Bisnis Mikro BRI, Bapak Supari mengatakan “Model pemberdayaan BRI cocok dengan perilaku usaha mikro dan ultra mikro, dan BRI sudah memiliki framework pemberdayaan baku dengan hasil yang terbukti signifikan, BRI juga telah memiliki modul literasi fundamental sampai digital”.

Digitalisasi BRI mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir, hal tersebut mengubah cara kerja Bank BRI dalam hal menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Hal tersebut juga sejalan dengan Pemerintah Indonesia yang berkomitmen dan menginginkan pelaksanaan dari transformasi digital serta ekonomi digital menjadi salah satu faktor keberhasilan sektor perekonomian dan keuangan di masa depan menuju Indonesia Emas 2045. Transformasi digital merupakan proses perubahan yang terjadi dalam kegiatan bisnis, organisasi, dan masyarakat secara umum. Untuk mengadopsi penggunaan teknologi digital guna meningkatkan efisiensi, meningkatkan produktivitas, serta meningkatkan kualitas layanan BRI menghadirkan ragam inovasi digital, salah satunya adalah BRI Digital Saving.

BRI Digital Saving sendiri merupakan salah satu layanan digital yang diberikan BRI kepada nasabah baru dan nasabah lama, dimana melalui BRI Digital Saving para nasabah BritAma termasuk BritAma Muda (BritAma X) dan BritAma Bisnis dapat melakukan pembukaan rekening secara online, tujuan dari hadirnya produk dan layanan tersebut agar Bank BRI semakin Muda(H) berperan terutama bagi para pelaku UMKM dan masyarakat umum. Inovasi melalui transformasi Digitalisasi BRI tersebut diharapkan mampu mengungkit tingkat pertumbuhan ekonomi sesuai proyeksi dan rencana Pemerintah Indonesia dengan capaian secepatnya menuju pendapatan per kapita masyarakat sebesar 12.535 USD yang menjadi indikator keberhasilan di perekonomian global.

Gambar: Direksi Bank Rakyat Indonesia (BRI) 2023. Sumber: Bank BRI

Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (Persero), Bapak Sunarso, mengatakan Digitalisasi BRI telah mengakomodir variasi nasabah mulai dari yang tidak mengenal digitalisasi hingga yang paham akan proses digitalisasi perbankan, “Digitalisasi di Bank BRI induk lebih menekankan kepada bisnisnya. Bisnisnya lama tetapi proses bisnisnya yang didigitalkan, tujuan yang ingin dicapai adalah efisiensi dan menurunkan segala macam biaya terutama biaya operasional”.

Segmen utama nasabah Bank BRI merupakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dimana oleh sebab itu Bank BRI mampu memetakan karakteristik nasabahnya, adapun ragam nasabah Bank BRI secara umum terbagi 6 (enam): nasabah yang sudah familiar dengan teknologi smartphone, nasabah dengan pengetahuan akan produk finansial yang terbatas, nasabah yang dalam bertransaksi masih dominan menggunakan uang tunai, nasabah yang lebih memilih lembaga/perusahaan keuangan lokal, nasabah yang memiliki pendapatan tidak stabil sehingga tidak begitu nyaman dengan produk pinjaman tradisional, serta nasabah yang lebih memilih perbankan melalui agen daripada perbankan digital.

Dengan adanya pemetaan karakteristik nasabah Bank BRI tersebut, strategi yang digunakan untuk ekosistem UMKM adalah dengan mengimplementasikan pola hybrid bank model yaitu dengan mengintegrasikan kekuatan utama BRI seperti jaringan fisik (offline) dengan proses bisnis digital, sedangkan Bank Raya Indonesia (anak perusahaan dari BRI induk) memiliki bisnis model yang dijalankan sepenuhnya mengikuti bisnis model digital. Direktur Keuangan BRI, Ibu Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari, mengatakan “BRI induk tetap fokus pada segmentasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menggunakan strategi sistem hybrid, sedangkan Bank Raya berfokus pada segmentasi yang lebih mengenal digitalisasi dan daerah urban”.

Digitalisasi BRI secara luas telah memberikan kemudahan bagi nasabah dalam melakukan aktifitas finansisal, serta membantu meningkatkan efisiensi internal perusahaan dalam pengoperasian bisnisnya. Namun seperti dibidang lainnya, digitalisasi juga menimbulkan resiko terhadap keamanan data dan informasi sehingga perlu adanya tindakan dan pengamanan yang tepat. Oleh sebab itu, untuk memastikan terhindar dari resiko keamanan layanan finansial digital, Bank BRI telah mengadopsi teknologi blockchain dalam pengoperasian bisnisnya, terutama dalam hal mempercepat proses pembayaran serta peningkatan keamanan transaksi.

Infografis Kontribusi dan Pencapaian BRI Tahun 2022. Sumber: Bank BRI

Ketepatan strategic response yang terus diperbaharui dan di implementasikan secara berkelanjutan oleh seluruh Insan BRILiaN menjadikan 128 Tahun Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tumbuh Hebat dan Kuat Memberi Makna Indonesia dengan menjadi Market Leader pada penganugerahan Euro Money Awards 2023, Market Leader Trade Finance (Asia Bank) In Indonesia 2023, Best Domestic Bank In Indonesia 2023, Best ESG Gold Indonesia 2023, dan The Banker Innovation In Digital Banking 2023.

BRI Untuk Indonesia mendapat apresiasi atas kinerja Holding Ultra Mikro (UMi) yang menjadi salah satu kunci utama keberhasilan peningkatan inklusi keuangan di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh pakar kebijakan publik Harvard Kennedy School, Professor Jay K Rosengard, mengatakan bahwa “BRI dengan jaringannya di Indonesia merupakan bank yang paling unggul di sektor mikro. Berbagai lembaga lain di dunia pernah mencoba untuk memfokuskan di sektor tersebut namun tidak ada yang sesukses Bank BRI”.

Leave a comment